Monday, May 18, 2015

Menjaga semangat menulis

Hallo teman – teman, ini tulisan pertama saya yang saya ketik dirumah dengan laptop saya, sebenarnya saya tidak tau mau bahas apa, hanya saja saya tidak tau mau ngapain , jadi ya iseng saya buka laptop dan mulai ngetik.

www.freeimages.com/

Di waktu sebelumnya saya pernah membagikan tips menulis dengan cara menutup monitor teman – teman ketika mengetik. Itu memang sangat efektif buat saya, membiarkan pikiran dan tangan kita menjadi liar dalam menulis. Saya bukan ekspert dalam menulis, tapi saya mau belajar, kata teman saya ilmu yang tidak akan termakan zaman itu menulis, sudah sejak dari zaman dahulu kala, mungkin dari masa ribuan tahun manusia mulai untuk menulis dan menggambar. Yang sudah kita tahu banyak sekali tulisan karya dari zaman kuno, tak lekang oleh zaman, yang tulisan yang tadinya di tulis di batu sampai zaman sekarang blog dan social media.

Saya juga tidak tahu apakah semangat saya dalam menulis ini bisa tetap tinggi, saya juga sama merasakan rasa malas dalam hal apapun. Sama halnya juga dengan kaimanan. naik turun. tidak ada yang jamin saya bakal bisa terus menulis Blog ini atau bakal berhenti suatu saat. Tapi kita jangan hanya berpuas diri dengan kita yang sekarang kan?.

Oh ya, secara resmi dalam tulisan saya, belum pernah saya memperkenalkan diri, nama saya Adi Nuradiatna. Ada yang cerita unik dalam nama saya. Nama itu adalah doa, di berikan kepada saya oleh kaka sepupu saya. Sebenarnya nama saya aslinya Adi Nuradiyatna, cuma entah kemana itu akta lahir, orang tua saya bercerai di umur saya sekitar 5 tahun jadi mungkin akta lahir saya hilang ketika orang tua saya berpisah. Akta lahir itu sangat penting dalam pendaftaran sekolah dan lain – lain, sering termasuk persyaratan daftar ini itu banyak sekali ( Doraemon ). Karena tidak ada akta, di buat lah keterangan lahir dari desa, namun tidak sengaja terdaftar Adi Nuradiatna, begitupun sampai kepada ijazah – ijazah saya sampai ke KTP. Saya berpendapat memang lebih bagus begitu, walau ada protes dari bapak saya.

Dulu sempat malu dengan nama saya, bukan malu sebenarnya, hanya saja perasaan tidak bangga akan nama sendiri, nama Adi cukup pasaran, Nuradiatna susah di lafalkan dan hamper saya tidak mengerti arti nama saya hanya “Nur” yang saya tau artinya yaitu cahaya. Namun ketika saya bersekolah di SMK waktu itu seperti biasa setiap siswa membuat tugas laporan setelah melaksanakan Prakerin ( Praktek Kerja Industri ). Dan hasil laporanya di simpan di perpustakaan sekolah untuk bahan refrensi adik kelas. Dan si masa lalu sengaja mencari laporan punya saya untuk mencari tahu nama panjang saya waktu itu saya belum kenal sama dia. Dan stelah kenal dia menceritakan kisahnya kepada saya dan dia bilang menyukai nama saya. Seperti ningrat katanya dan bagus, dari situ saya mulai menyukai nama saya, kenapa tidak bangga dengan nama sendiri ketika orang lain bisa menilai sisi positif dari nama kita.

Segitu dula ya teman – teman, mungkin dari artikel – artikel saya ini masih berantakan, tidak tertata dan masih ambigu juga dari segi bahasa, tema dan lain – lain. Tapi kalo nunggu perfect sih kapan mulai actionnya kan, jadi di mulai aja dulu sambil belajar, semoga nanti tulisan saya bisa lebih bermanfaat, tertata rapi, jelas tema dan gaya bahasanya enak di baca. Semangat…!!!

No comments:

Post a Comment