Sunday, June 14, 2015

Filosofi membaca Al - Qur'an

Akhir - akhir ini sedang mencoba kembali beristiqomah membaca Al -Qur'an yang sudah lama lidah ini tak membacanya, walaupun dengan lidah yang kelu, beniatkan menyambut Ramadhan.

Saya teringat sebuah artikel atau cerita yang saya baca dahulu, filosofi membaca Al - Qur'an walau tanpa membaca artinya. Seperti perbuatan yang sia - sia. Namun filosofi itu menyadarkan saya walaupun mungkin memang bukan filosofi atau perumpamaan sebenarnya.


Membaca Al - Qur'an tanpa mengerti artinya ibarat mengambil air dengan ember yang bocor, terkesan sia - sia. Kita tidak bisa mengambil airnya, ilmunya. Namun apabila kita istiqomah dalam mengambil air walau dengan ember yang bocor, lihat apa yang terjadi dengan ember tersebut. Ember itu menjadi bersih, bersentuhan terus - menerus dengan air, karena salah satu sifat air adalah membersihkan.

Harapan saya dengan istiqomah membaca Al- Qur'an walau kita tidak memahami isi yang terkandung di dalamnya semoga hati kita, qolbu kita menjadi semakain bersih, dijauhkan dari penyakit - penyakit hati, dengki, sombong, riya. Namun sebari kita berusaha juga belajar memahami apa yang kita baca. Iqro !

No comments:

Post a Comment